Belantara Budaya Indonesia merupakan yayasan yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan karakter anak-anak dan remaja melalui pendidikan, kesenian, dan kebudayaan. didirikan oleh Diah Kusumawardani Wijayanti. Kini, Belantara Budaya Indonesia telah memiliki 17 Sekolah Tari dan Musik Tradisional Gratis dengan 2 diantaranya adalah Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel dan 2 Sekolah Tradisional Inklusi dengan total siswa 7123. Drama Musikal bertajuk “Mimpi Kirana” didedikasikan kepada POTADS ( Persatuan Orang Tua dengan Anak Downsyndrome) untuk memperingati Hari Down Syndrome Sedunia, yang menampilkan anak-anak, remaja, dan anak difabel berkarya melalui sebuah pertunjukkan. Kegiatan ini mengajak anak Indonesia untuk bangga akan budayanya dan memberikan kepercayaan diri mereka berdaya melalui karya. Mimpi Kirana akan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Bapak Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa) Ibu I Gusti Bintang Ayu Darmawati, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenkopmk) Bapak Muhadjir Effendy, Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Bapak Jaya Suprana, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Ibu Itje Chodidjah, serta Founder Satu Cerita Untuk Indonesia, Bapak Jimmy Oentoro. Mimpi Kirana ini sendiri menceritakan tentang mimpi seorang anak bernama Kirana yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi content creator di bidang budaya. Ia pun mengajak teman-temannya untuk ikut mewujudkan mimpinya, dan konten budaya yang ia buat pun viral hingga mendunia. Kegiatan ini akan dicatat Museum Rekor Indonesia sebagai Rekor yang menampilkan Pagelaran Drama Musikal dengan Mengunakan Busana Asal Daerah Terbanyak yang menampilkan Medley 38 Tarian Tradisional Indonesia dari 38 Provinsi, yang ditarikan oleh 38 penari perempuan dengan memakai 38 pakaian adat , dalam durasi 3 menit 38 detik.